“Indonesia” vs “Sehat”

Hari ini ada dua hal yang menghiasi pikiran saya…

Yang pertama tentang “Indonesia”…

Kebetulan saya mendapat tugas kuliah untuk meneliti sebuah permasalah kehumasan yang baru hangat terjadi saat ini. Saya dan kelompok saya (Mba Melly, Yulanda, Katrin dan Mba Lia) memilih topik tentang “Citra Polri”.
Saya membaca literatur, dan artikel-artikel tentang sejarah Polri.
Yah…yang saya lihat adalah “perubahan penilaian masyarakat” terhadap Polri.

Saya akan bercerita sedikit…
Setelah kemerdekaan, Polri cenderung diberikan wewenang yang penuh untuk menyelesaikan setiap permasalahan, masyarakatpun memberikan kepercayaan sehingga Polri benar-benar dihargai. Berbagai macam permasalahan, pergolakan di daerah-daerah mampu Polri pecahkan dan selesaikan tanpa membutuhkan waktu yang lama. Citra Polri dimasyarakat sangat baik pada saat itu. Dan mulai pada masa orde baru, saat Soeharta menjabat sebagai Presiden RI, eksistensi Polri mulai tergeser. Presiden yang dianggap memiliki jabatan tertinggi di Indonesia dengan leluasa mencampur adukan semua permasalahan. Sehingga Polri mulai lepas tangan dari setiap persoalan-persoalan politik pada saat itu yang sedang hangat-hangatnya. Polri hanya menyelesaikan berbagai masalah yang berkaitan dengan tidak kriminalitas, kekerasan dan sejenisnya. Hal itu sejalan dengan berbagai kepentingan-kepentingan Politik antar angkatan bersenjata di Indonesia, yang sama-sama dikontrol oleh Presiden Soeharto.
Itulah masa dimana kedudukan Polri mulai mengalami kemunduran.
Dan sampai dengan sekarang, dengan segala pemberitaan media seputar masalah-masalah yang sedang dihadapi Polri dan hal-hal kecil seperti penilangan-penilangan dijalan raya, membuat “saya pribadi” merasa miris dengan institusi tersebut.
Institusi yang diharapkan mampu melindungi dan mengayomi masyarakat mulai tidak “berperan” dijalurnya.
Kekecewaan dalam hati saya memang ada, tapi saya tidak boleh hanya menilai dari yang jelek-jeleknya saja. Tetap ada kebanggan dalam diri saya. Banyak pula prestasi yang telah Polri capai, terutama berkaitan dengan masalah teroris di Indonesia.
Yah…bisa dikatakan secara keseluruhan memang yang menyebabkan citra Polri tidak baik lagi bukan hanya dari tindak-tanduk yang Polri lakukan, tapi juga media yang sangat memblow up setiap masalah-masalah.

Saya sebagai warga negara Indonesia, ingin sekali kembali “menghargai” dan “menjunjung tinggi” aparat Kepolisian Republik Indonesia, saya hanya mampu berharap dan berdoa agar Polri terus membuat perbaikan-perbaikan dan pembaharuan ditubuh Polri sendiri.
Yupp….”Jadilah Polri untuk diri kalian terlebih dahulu, baru jadilah Polri untuk negara ini”.

Ini hanyalah unek-unek saya…^^
Saya salah satu anak bangsa yang selalu rindu dan haus akan “ditegakkannya keadilan disegala bidang”.
Bukan bermaksud mengkritik pihak tertentu.
Saya hanya ingin, tempat dimana saya dilahirkan dan dibesarkan selalu mengalami perubahan kearah yang lebih baik dengan “Siapapun pemimpin yang sedang menjalani tugasnya, mempin bangsa ini”.

Yang kedua adalah “sakit”…

Pasti bingung, ko kata “sakit” yang saya angkat.
Yupss…akhir-akhir ini orang-orang yang dekat dengan saya banyak yang sedang “tidak sehat”, atau menderita sebuah penyakit.
Dari penyakit biasa sampai dengan penyakit yang tidak biasa.
Mulai dari sakit flu, batuk, sariawan sampai dengan demam. Penyakit biasa yang sering manusia alami jika keadaan cuaca memburuk atau saat kekebalan tubuh sedang menurun. Kebayang gak enaknya, meski hanya batuk flu dan sejenisnya, semua itu menyiksa.
Apa lagi penyakit salah satu sahabat saya, yang sudah bertahun-tahun tidak sembuh dan tetap harus berobat ratusan juta sampai ke luar negeri.
Kebayang gak, begitu berharganya dan mahalnya “kesehatan”.
Bisa nafas dengan lega, bisa makan apa saja, bisa melakukan aktifitas yang bermanfaat dan bisa melakukan apaun dengan tubuh yang sehat. Ternyata itu semua patut untuk disyukuri ditengah-tengah orang berkorban banyak untuk sebuah “kesembuhan”…

Terkadang, sayapun terlena dengan makanan-makanan enak, minuman-minuman lezat yang manis dan dingin, terlena dengan kegiatan-kegiatan tanpa memperdulikan kapasitas tubuh, terlena dengan semua hal-hal yang menyenangkan, yang sebenarnya adalah “berlebihan”…
Sampai pada akhirnya, tubuh mulai demam, batuk-batuk dan lain-lain.
Baru deh sadar kalau semua itu tidak benar dan terlalu berlebihan.

Setelah saya pikir-pikir, ternyata simple untuk berusaha “selalu sehat”. Makan teratur, istirahat teratur dan olahraga teratur. Tiga hal yang sangat disepelekan.
Apa susahnya yah untuk melakukan tiga hal itu dibanding harus membayar sejumlah uang yang tidak sedikit untuk berobat ke rumah sakit.
“Mencintai diri sendiri”, itulah intinya.
Saya pun sering menyiksa diri saya sendiri, dengan hal-hal yang memberikan kenikmatan sesaat.
Seperti makan makanan pedas, nikmat sekali namun setelah itu bolak-balik kamar mandi. Padahal nikmat makan pedas cuma beberapa menit tapi penyakitnya bisa berjam-jam.

Itulah yang terkadang sulit bagi saya memprioritaskan “kesehatan”!!
Kenikmatan-kenikmatan yang ditawarkan sangat menggiurkan sampai lupa akan akibatnya yang sangat fatal.
Kenikmatan yang tidak sebanding dengan mahalnya nilai sebuah kesehatan.

Ya…sekarang saya hanya berusaha untuk sehat (hanya bisa berusaha, kan tetep Tuhan yang menentukan..hehe)
Hanya bisa menanamkan dalam hati bahwa “Sehat itu mudah!!!!!!!^^”
Mumpung saya masih muda, saya ingin menyiapkan diri untuk hidup bahagia dimasa tua dengan stamina yang selalu tidak pernah menua….hehe

So….jangan salahkan saya atau orang-orang disekeliling Anda kalau Anda sakit!!
Sakit atau tidaknya diri Anda berada ditangan Anda sendiri…
Mau hidup bahagia selamanya salah satu kuncinya adalah hidup sehat!!!!

Hidup selagi muda!!!

The last…

Saya memang masih muda 22 tahun 10 bulan tepatnya…
Saya mau terus mengabdi pada tanah air dan bangsa…
Tapi bagaimana caranya, kalau saya tidak dapat mengabdi dan menjaga diri saya sendiri ?
Saya harus sehat jasmani dan rohani, baru saya mampu mengabdi.
Dengan semangat yang tak pernah pudar…
Dengan jejak langkah yang selalu pasti dan tak tertatih-tatih…
Dengan stamina yang selalu fit…

Saya cinta terhadap bangsa ini, maka dari itu saya berusaha untuk terlebih dahulu mencintai diri saya sendiri…..

Pelajaran hari ini…
Hidup sehat adalah salah satu cara saya mengabdi terhadap Indonesia..
Dengan hidup sehat saya akan mampu mengejar cita-cita saya…
Dengan cita-cita saya akan membangun bangun bangsa…
Dengan membangun bangsa maka hidup saya akan sangat bermakna…
Dengan pemaknaan hidup maka “saya tidak akan pernah menyesal terlahir didunia sebagai diri saya sendiri yakni DIANITA TIASTUTI”

Saya cinta diri saya dan Indonesia!!!!!!

Salam perjuangan!

2 Comments

Filed under Hari-hari Dyan

2 responses to ““Indonesia” vs “Sehat”

  1. Salam Perjuangan juga ya,,

    sukses ya bwt penelitian yg km angkat tentang Polri, apa lagi tambah menyedihkan lagi mendengar dan melihat berita diduga bom bunuh diri di area Kalimalang,

    So tetap semangad yaa,,

    ^^ Gbus

Leave a comment