Foto, adalah salah satu hobi saya.
Memang saya sadar bahwa diri saya tidak cantik dan juga tidak jelek-jelek banget, namun dahulu saya suka sekali difoto, dengan berbagai macam gaya. Hobi foto ini sudah bermulai dari semenjak aku kecil (foto-foto centil saya saat kecil dulu masih ada sampai sekarang lho), alhasil karena hobi saya itu Mommy (sebutahn Ibu) sering mengikuti saya di lomba-lomba modeling dan lomba foto di mana saya selalu mendapatkan juara dan piala-piala. Namun sejalan dengan bertambahnya umur saya lebih senang lagi kalau di foto, meski hasilnya yah gitu-gitu aja, wajah yang datar dan tanpa ekspresi.hehe
Mungkin yang telah lama mengenal saya pasti sering melihat Facebook saya yang selalu meng-upload foto-foto saya terbaru, dan profile picture bbm dan Ym yang selalu bergonta-ganti. Itu lah hobi saya “dulu” dan mulai berkurang sampai dengan saat ini. Entah kenapa semua berganti, sekarang saya tidak terlalu suka difoto tapi saya sangat senang untuk mem-foto orang, benda, ataupun alam.
Bertepatan dengan skripsi saya saat ini, Poppy (sebutan untuk Ayah) menyemangati saya melalui janjinya untuk membelikan saya sebuah kamera SLR. Kamera dari setahun yang lalu saya impi-impikan, sampai-sampai saya banyak dipinjami buku dan mengoleksi buku mengenai kamera LSR dan seputar fotografi.
Kaya anak kecil seh, melakukan sesuatu karena ada maksud dan tujuannya. Tapi itulah didikkan Poppy saya dari dulu. Saya memandangnya dari sisi yang positif selama saya mendapatkan banyak hal positif dari hal tersebut. karena iming-iming “Kamera SLR” sampai dengan detik ini semangat saya untuk menyelesaikan skripsi sangat bergebu-gebu.
Saya sudah berandai-andai memiliki sebuah kamera SLR dengan selalu menggantungkannya di leher, kemanapun saya pergi. Mengambil gambar yang menurut saya menarik untuk diabadikan. Hunting ke semua tempat, bergabung dengan perkumpulan fotografer, dan lain-lainnya.
Inilah saya, saya membuat diri saya bersemangat melalui mimpi-mimpi yang saya ukirkan. Entah saya dapat meraih itu atau tidak yang terpenting saya sudah bisa bermimpi itu sudah cukup membuat saya bahagia. Proses saya untuk mendapatkan mimpi itu lah seni hidup yang tak pernah bisa saya beli di manapun.
Sekarang…
Saya hanya bisa melakukan yang terbaik untuk skripsi saya…
Menggunakan kamera digital saya, untuk menyalurkan hobi foto saya…
Selalu bersyukur dan tetap bermimpi…