Pengangguran, baru lulus dan wisuda, itulah gambaran diri Saya beberapa bulan ini. Februari akhirnya Saya diresmikan menjadi seorang sarjana.
Sarjana salah satu universitas terbaik di Indonesia dan dengan nilai akhir yang sangat memuaskan di mata Saya. Hal-hal itulah yang akhirnya membuat Saya ingin sukses setelah menyandang gelar sarjana tersebut.
Sukses?! Sukses di bidang karier dan pekerjaan. Dimana arti sukses menurut Saya adalah Saya bisa menggunakan ilmu yang saya punya untuk akhirnya menghasilkan sesuatu yang hebat dan berguna.
Saya terus berfikir bagaimana Saya bisa sukses. Tapi lagi-lagi terlalu banyak berfikirpun akan menyita waktu Saya.
Akhirnya saya terus mengirim lamaran pekerjaan, Saya sudah komit dalam sehari Saya mengirim minimal 2 lamaran. Terus sejalan dengan itu Saya mendapat panggilan dari interview, tes psikologi, tes ini dan itu. Ada yang gagal dan ada beberapa yang sudah diterima. Namun lagi-lagi Saya menolaknya, bukan karena sombong tapi karena saya memiliki kriteria perusahaan untuk tempat saya bekerja, yang pertama dan yang paling penting “dekat dari tempat tinggal Saya”, ke dua “bidang pekerjaan Saya sesuai dengan background pendidikan Saya”. Hanya dua itu. Untuk gaji atau perusahaan apa, Saya tidak begitu peduli. Ya..memang Saya belum berjodoh dengan perusahaan apapun dan Saya butuh hati yang besar untuk dapat mengatakan “tidak” untuk berbagai macam tawaran menggiurkan.
Singkat cerita, berawal dari ide skripsi Saya mengenai “publicist artis”, ide yang membuat Saya tertarik untuk mengetahuinya lebih dalam dan untuk terjun ke dalamnya. Hingga akhirnya Saya “ditantang” oleh subjek penelitian Saya yang adalah mantan publicist artis “Ichwan Persada” untuk membuat perusahaan yang bergerak dibidang Publicist.
Ya…saya sangat tertarik, karena Saya tahu apa pekerjaannya dan sangat menantang Saya untuk menggarap pangsa pasar yang sangat menjanjikan. Di samping itu Saya akan terus diasah dalam bidang komunikasi Saya dan Saya pun akan memiliki banyak link yang akan menunjang kehidupan Saya ke depan.
Akhirnya Saya membuat sebuah perusahaan dengan niat yang tulus, dengan keyakinan yang kuat, dengan rasa percaya diri, dan dengan semangat yang terus membara. Saya beri nama DC -DIAN Communications-. Intinya Saya cukup berfikir keras hingga akhirnya memutuskan sesuatu yang menurut Saya ini adalah salah satu keputusan terbesar dalam hidup Saya. Jumlah uang yang sangat banyak dan Saya mengikatkan diri secara hukum dalam sebuah perjanjian. Ini semua adalah awal. Keputusan yang Saya buat adalah awal dari proses Saya meraih kesuksesan “di mata Saya”.
Saya tidak pernah tahu ke depannya akan seperti apa. Namun yang jelas satu “Saya mencintai apa yang sekarang Saya lakukan”. Saya belajar mengenai tanggung jawab, kepercayaan, dan banyak lagi. Saya tidak takut akan “berapa gaji yang akan Saya terima ke depannya”, tidak seperti kebanyakan orang yang lebih memilih untuk stay di perusahaan-perusahaan besar dan gaji yang pasti setiap bulannya. Semua ada risikonya, dan semua ada plus minusnya. Tapi inilah Saya dan hidup Saya. Saya berusaha semaksimal mungkin melakukan hal-hal yang Saya anggap besar dan yang Saya cintai untuk dikerjakan.
Dan satu hal yang ingin Saya katakan pada dunia “Saya BISA karena Saya punya Tuhan di dalam hidup Saya, meski Saya sadar dengan segala kekurangan dan keterbatasan Saya.”
Saya akan bahagia dengan mampu mengatur waktu Saya sendiri, memiliki waktu yang lebih lama dengan keluarga Saya, dan bertemu dengan banyak orang setiap harinya. Dan terakhir “apa yang Saya lakukan, Saya sangat berharap mampu berdampak positif bagi banyak orang”.
So…jangan takut kawan untuk memutuskan sebuah hal besar. Jangan takut untuk segala risiko dan konsekuensinya. Jalani dan nikmati semuanya. Hidup akan terasa lebih hidup saat kamu mampu melakukan hal-hal besar yang dapat berguna dan menginspirasi banyak orang.
*DC | DIAN Communications*